< img src="https://goo.gl/images/awySSY"

Minggu, 26 April 2015

ekonomi kerakyatan



SISTEM EKONOMI KERAKYATAN
Ekonomi kerakyatan adalah system ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat.dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan [popular] yang dengan secara swadaya mengelola sumber daya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya ,yang selanjutnya disebut sebagai usaha kecil dan menengah [ukm] terutama ,meliputi sektor pertanian,perternakan,kerajinan,makanan,dsb.yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya .
Secara ringkas KONVENSI ILO 169 TAHUN 1989 memberi definisi ekonomi kerakyatan adalah ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat local dalam mempertahankan kehidupannya .Ekonomi kerakyatan ini di kembangkan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat local dalam mengelola lingkungan dan tanah.Mereka secara turun temurun .aktivitas ekonomi kerakyatan ini terkait dengan ekonomi sub inten antara lain: Pertanian Tradisional seperti.perburuan,perkebunan,mencari ikan dan sebagainya.
Kegiatan di sekitar lingkungan alamnya serta kerajinan tangan dan industri rumahan .kesemua kegiatan ekonomi  tersebut dilakukan dengan pasar tradisional dan berbasis masyarakat.artinya hanya ditujukan untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan hidup .masyarakatnya sendiri.kegiatan ekonomi dikembangkan untuk membantu dirinya sendiri . dan masyarakatnya , sehingga tidak mengeksploitasi sumber daya alam yang ada.
Gagasan ekonomi kerakyatan di kembangkan sebagai upaya alternatif dari pada ahli ekonomi Indonesia untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh Negara-negara berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan ,penerapan teori pertumbuhan yang telah membawa kesuksesan dinegara-negara kawasan eropa ternyata telah menimbulkan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang berbeda .salah satu harapan agar hasil dari pertumbuhan tersebut bisa dinikmati sampai pada lapisan masyarakat paling bawah .ternyata banyak rakyat dilapisan bawah tidak selalu dapat menikmati cucuran hasil pembangunan yang diharapkan itu bahkan dikebanyakan Negara-negara berkembang.kesenjangan social ekonomi semakin melebar dari pengalaman ini ,akhirnya dikembangkan berbagai alternative terhadap konsep pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan.
Pertumbuhan ekonomi tetap merupakan prioritas ,tetapi pelaksanaannya harus serasi dengan pembangunan nasional,yang berinti pada manusia pelakunya . pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang berpihak pada kepentingan rakyat dari pernyataan tersebut jelas sekali bahwa konsep ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya untuk lebih mengedepankan masyarakat,dengan kata lain konsep ekonomi kerakyatan dilakukan sebagai sebuah strategi untuk membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat.
Menurut guru besar FE UGM [alm] PROF. DR.MUBIYARTO system ekonomi kerakyatan adalah system ekonomi yang berasaskan kekeluargaan,berkedaulatan rakyat dan menunjukan pemihakan sungguh-sungguh dalam praktiknya ekonomi kerakyatan dapat dijelaskan juga sebagai ekonomi jejaring [network] yang menghubung-hubungkan sentra-sentra inovasi produksi.dan kemandirian usaha masyarakat dalam suatu jaringan berbasis tekhnologi informasi.untuk terbentuknya jejaring pasar domestic,diantara sentra dan pelaku usaha masyarakat.
Sebagai suatu jejaringan ekonomi kerakyatan diusahakan untuk siap bersaing dalam era GLOBALISASI dengan cara mengadopsi teknologi informasi dan system manajemen yang paling canggih ,sebagaimana dimiliki oleh “lembaga bisnis internasional” ekonomi kerakyatan sebagai antitesa dari paradigma ekonomi konglomerasi berbasis produksi massal ala taylorism dengan demikian ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi jaringan harus mengadopsi teknologi tinggi sebagai factor pemberi nilai tambah terbesar dari proses ekonomi itu sendiri .faktor skala ekonomi dan efisien yang akan menjadi dasar kompetisi bebas  menuntut keterlibatan jaringan ekonomi rakyat .yakni berbagai sentra-sentra kemandirian ekonomi rakyat .skala besar kemandirian ekonomi rakyat skala besar dengan pola pengelolaan yang menganut model siklus terpendek dalam bentuk yang sering disebut sebagai pembeli. Berkaitan dengan uraian diatas ,agar system ekonomi kerakyatan tidak hanya berhenti pada tingkat wacana sejumlah agenda konkret ekonomi kerakyatan harus segera diangkat ke permukaan.secara garis besar ada lima agenda pokok ekonomi kerakyatan yang harus segera di perjuangkan kelima agenda tersebut ,merupakan inti dari politik ekonomi kerakyatan dan menjadi titik masuk [entry point] bagi terselenggaranya system ekonomi kerakyatan dalam jangka panjang : peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi praktik KORUPSI,KOLUSI dan NEPOTISME [KKN] dalam segala bentuknya ,penghapusan monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme,persaingan yang berkeadilan [fair competition] ; peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan Negara kepada pemerintah daerah :penguasaan dan redistribusi pemilikan lahan pertanian kepada petani penggarap .pembaruan UU KOPERASI dan pendirian koperasi-koperasi dalam berbagai bidang usaha dan kegiatan .yang perlu dicermati peningkatan kesejahteraan rakyat dalam konteks ekonomi kerakyatan tidak didasarkan pada paradigma lokomotif .melainkan pada paradigma fondasi.artinya peningkatan kesejahteraan tak lagi bertumpu pada dominasi pemerintah pusat .modal asing dan perusahaan konglomerasi melainkan pada kekuatan pemerintah daerah ,persaingan yang berkeadilan,usaha pertanian rakyat serta peran-peran koperasi sejati ,yang diharapkan mampu berperan sebagai fondasi penguatan ekonomi rakyat.strategi pembangunan yang memberdayakan ekonomi rakyat merupakan strategi melaksanakan demokrasi ekonomi yaitu produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dan dibawah pimpinan dan kepemilikan anggota-anggota masyarakat .lebih diutamakan ketimbang kemakmuran orang-seorang,maka kemiskinan tidak dapat ditoleransi sehingga setiap kebijakan dan program pembangunan harus memberi manfaat pada mereka yang paling miskin dan paling kurang sejahtera inilah pembangunan generasi mendatang sekaligus memberi jaminan social bagi mereka yang paling miskin dan tertinggal.
Yang menjadi masalah struktur kelembagaan politik dari tingkat kabupaten sampai tingkat komunitas yang ada saat ini adalah lebih merupakan alat control birokrasi terhadap masyarakat .tidak mungkin ekonomi kerakyatan diwujudkan tanpa restrukturisasi kelembagaan politik ditingkat distrik dengan demikian persoalan pengembangan ekonomi rakyat juga tidak terlepas dari kelembagaan politik ditingkat distrik.untuk itu mesti tercipta iklim politik yang kondusif bagi pengembangan ekonomi rakyat ditingkat kampung dan distrik bisa dimulai dengan pendemokrasian pranata social poltik agar benar-benar inklusif dan partisiporis ditingkat distrik untuk menjadi partner dan penekan birokrasi kampung dan distrik agar memenuhi kebutuhan pembangunan rakyat.